Selamat datang di blog yang membahas mengenai Energi Terbarukan. Ayo kembangkan dan mulai beralih ke pemanfaatan Energi Terbarukan demi masa depan yang lebih baik!
  • Berkenalan dengan Energi Terbarukan.
  • Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan

Kenapa Harus Energi Matahari?

Energi dari matahari.
Pengembangan dan pemakaian energi terbarukan merupakan salah satu kebutuhan penting bagi negara-negara yang ingin terhindar dari krisis energi dimasa depan, hal ini juga merupakan tolak ukur keberhasilan suatu negara dalam mengelola penggunaan energi di negaranya. Contohnya saja negara raksasa seperti Amerika Serikat, negara tersebut menaruh perhatian yang besar kepada pengembangan dan penggunaan energi terbarukan baik itu digunakan oleh masyarakat, perusahaan maupun industri berskala besar.

Seiring berjalannya waktu, kebijakan tersebut sudah berkembang dan telah banyak sumber alam yang bisa dijadikan sebagai penghasil energi sebagai pemenuhan kebutuhan, salah satunya adalah matahari (surya) atau juga dikenal sebagai solar energy. Peningkatan efektivitas juga dilakukan guna menghasilkan energi yang banyak tanpa modal yang besar, salah satunya dengan meneliti dan memilih bahan yang terbaik untuk pembuatan panel surya.

Di samping teknologi yang tinggi, pasalnya kondisi geografis juga berpengaruh pada energi matahari yang dihasilkan. Daerah yang dilalui garis khatulistiwa seperti Indonesia tentu akan mendapatkan penyinaran sinar matahari yang lebih lama, ini menyebabkan daerah-daerah tersebut memiliki potensi energi matahari yang sangat besar, biasanya daerah tersebut mendapat penyinaran selama 10-12 jam/harinya dan itu berlaku sepanjang tahun tanpa takut kehabisan sumbernya.

Di Indonesia, berdasarkan penghitungan Badan Meteorologi dan Geofisika (sekarang BMKG) diperkirakan besar radiasi yang menyinari Indonesia khususnya daerah timur rata-rata sebesar 5,1 kWh/m^2 dalam sehari. Nilai itu begitu luar biasa, semenjak itu Indonesia mulai menaruh perhatian akan sumber energi yang satu ini. Hal tersebut dilakukan agar daerah terpencil di Indonesia bisa mendapatkan listrik secara merata dengan harga yang murah.

Selain itu, matahari berlaku universal, sumber yang satu ini tidak memandang kondisi geografis di suatu daerah, bahkan pulai kecil yang jauh dari perkotaanpun tetap mendapatkan penyinaran matahari yang sama. Hal ini sangat menguntungkan mengingat salah satu penyebab tidak meratanya pemasangan listrik karena kondisi geografis yang sulit dijangkau, dengan menggunakan energi matahari masalah tersebut bisa diselesaikan. Keuntungan lain dari pemakaian energi matahari sebagai energi terbarukanpun sangat banyak, Berikut keuntungannya:
  1. Energi yang ramah lingkungan
  2. Sumbernya tersedia sepanjang tahun
  3. Tidak mempermasalahkan
  4. Sistemnya tidak perlu perawatan yang khusus
  5. Umur pakai alat yang lama
  6. Potensialnya sangat besar mengingat Indonesia dilalui garis khatulistiwa
  7. Tidak perlu membayar untuk mendapatkan sumbernya
Nah, sekarang sudah lebih mengerti tentang energi matahari kan?
Yuk, kita sebagai generasi bangsa juga ikut mengembangkannya :)



Ditulis oleh : Gilang Ardyamandala Al Assyifa
SMAN 4 Pekanbaru - Electro Festival 2014
Read More

Perkembangan dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Panas bumi
Energi panas bumi merupakan energi yang terbentuk dan tersimpan di dalam kerak bumi, ini timbul karena pemanasan yang dilakukan oleh inti bumi (mencapai 5400 °C), oleh karena itu semakin dalam kita akan mendapatkan energi panas bumi yang semakin besar pula. Selain itu, panas tersebut juga bisa berasal dari panas matahari yang diserap oleh bumi.

Sejarah dan Perkembangan

Pemanfaatan panas bumi sudah terjadi sejak zaman dahulu bahkan bangsa Romawi telah menggunakannya sebagai penghangat ruangan, namun secara modern energi ini mulai berkembang sejak abad ke-19. Pada tahun 1904 negara Italia berhasil menemukan kegunaan panas bumi sebagai penghasil energi listrik dan sudah dimanfaatkan mulai tahun 1913 dinegara tersebut. Seiring perkembangan zaman, pada tahun 1958 New Zealand atau yang dikenal sebagai Selandia Baru juga mengikuti jejak keberhasilan Italia dalam mengolah panas bumi.

Di Indonesia, pencarian sumber-sumber energi panas bumi dilakukan pertama kali di kawasan Kawah Kamojang pada tahun 1918. Perkembangan terus berlanjut pada tahun 1926 hingga 1929, dimana saat itu telah malakukan eksplorasi pemboran pada 5 sumur termasuk sumur KMJ-3 yang masih memproduksi uap panas kering. Namum pekerjaan tersebut dihentikan karena perang dunia dan perang untuk merebut kemerdekaan. Setelah itu barulah dimulai eksplorasi secara luas pada tahun 1972 sampai sekarang.

Kebutuhan Energi

Meningkatnya penggunaan energi akibat lonjakan populasi dan berkembangnya sektor industri mendorong berbagai negara untuk menemukan energi lain sebagai pengganti minyak bumi yang harganya terus meroket. Pada tahun 1973, negara raksasa seperti Amerika Serikat mulai menggunakan energi panas bumi ini. Sampai saat ini pengguna panas bumi untuk pembangkit listrik sudah mencapai 24 negara, termasuk Indonesia, angka itu mungkin akan terus bertambah karena ketersediaan energi fosil yang terus berkurang.

Titik sebaran sumber panas bumi di Indonesia
Dalam hal ketersediaan, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar yaitu mencakup 40% potensi energi panas bumi dunia, jumlahnya diperkirakan 27.140 MV atau setara dengan 19 Milyar ekuivalen barrel minyak, energi ini tersebar di hampir seluruh Provinsi di Indonesia. Namun, kapasitas yang terpasang di negeri kita baru 1.194 MV saja atau 4% dari potensi energi panas bumi yang ada.


Ditulis oleh : Gilang Ardyamandala Al Assyifa
SMAN 4 Pekanbaru - Electro Festival 2014
Read More

Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan

Apa itu Biomassa?

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran sobat bila mendengar kata tersebut? Ya, kata 'bio' sudah cukup menjelaskan bahwa sumber energi terbarukan yang satu ini berasal dari makhluk hidup baik itu berupa produk ataupun limbahnya. Contoh biomassa antara lain ialah tanaman, kayu, limbah hutan, limbah industri, rumput, tinja dan kotoran ternak.

Mengapa Biomassa dikategorikan energi terbarukan?

Energi dari biomassa bisa dikatakan energi terbarukan karena sumbernya seperti tanaman, kayu, rumput dan lainnya dapat tumbuh kembali pada lingkungan yang sama seperti sebelumnya, dengan demikian kita bisa menghasilkan energi yang berkesinambungan.

Biomassa jenis apa yang banyak dipakai saat ini?

Jenis biomassa yang paling banyak digunakan untuk menghasilkan energi adalah kayu, data menyebutkan bahwa di Amerika Serikat tercatat hampir 90% energi biomassa berasal dari kayu. Sedangkan secara keseluruhan, biomassa sudah memberikan kontribusi sebesar 1,5 % dari total pasokan energi listrik di Amerika Serikat.

Apakah keuntungan penggunaan energi biomassa?

Banyak keuntungan yang didapat dari proses ini, contohnya bila kita menggunakan limbah tumbuhan ataupun hewan kita bisa merubah fungsi limbah yang awalnya merupakan sampah kini bisa dijadikan energi yang sangat bernilai. Kemudian kita juga bisa menghemat biaya, karena biasanya untuk pembuangan limbah saja kita harus membayar sejumlah uang, nah jika limbah tersebut kita manfaatkan sebagai biomassa tentu akan menghemat banyak uang.
Kelapa sawit

Bagaimana dengan potensinya di Indonesia?

Di Indonesia, energi dari biomassa sangat berpotensial untuk digunakan secara massal karena Indonesia memiliki sumber biomassa yang sangat berlimpah mulai dari tanaman, hutan, limbah produksi, kotoran hewan ataupun bahan organik lainnya. Akhir-akhir ini beberapa sumber biomassa juga sedang dikembangkan seperti kelapa sawit, kedelai dan jarak yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Di sisi lain jagung dan ubi kayu juga bisa dibuat menjadi bioethanol.

Nah, sekarang sobat sudah lebih mengerti tentang biomassa kan?
Ayo kita kembangkan lagi energi ini di Indonesia :)


Ditulis oleh : Gilang Ardyamandala Al Assyifa
SMAN 4 Pekanbaru - Electro Festival 2014
Read More

Ada Apa Dengan Tenaga Angin?

Seiring perkembangan zaman terutama dalam bidang teknologi pengolahan energi, ilmuan terus mengembangkan sumber-sumber potensial yang nantinya akan menekan penggunaan energi fosil, karena kita ketahui bahwa energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara memiliki ketersediaan yang terbatas sehingga pasti tidak dapat memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang.

Latar belakang itu mendorong ilmuan untuk terus mengembangkan sumber-sumber yang berpotensial menjadi energi, salah satunya tenaga angin. Energi dari tenaga angin termasuk yang sudah banyak dipakai di negara-negara maju selain energi matahari (solar) karena prinsip kerja yang sederhana. Selanjutnya kita masuk ke teknisnya yuk :)

Komponen dan Cara Kerja pada Energi Bertenaga Angin

Struktur turbin horisontal

Energi bertenaga angin menggunakan turbin sebagai alat utamanya karena untuk menghasilkan energi kita perlu putaran turbin yang cepat dan bertenaga. Berdasarkan jenisnya ada 2 turbin yang digunakan, yaitu:
Turbin horisontal dan vertikal
  1. Turbin horisontal
  2. Turbin vertikal
Turbin jenis horisontal lebih banyak dipakai bila dibandingkan dengan turbin vertikal. Perbedaan kedua jenis turbin tersebut terletak pada strukturnya, turbin horisontal berbentuk seperti baling-baling pesawat sedangkan turbin vertikal memiliki bentuk seperti lengkungan yang memanjang dari atas ke bawah.

Sistem kerja turbin angin dalam menghasilkan energi berawal dari angin yang menyebabkan turbin berputar sehingga akan menimbulkan energi kinetik, energi inilah yang merupakan cikal bakal bekerjanya sebuah turbin. Turbin di-analogikan sebagai kebalikan dari kipas angin dimana bukan energi listrik yang berubah menjadi energi kinetik namun energi kinetik yang menimbulkan energi listrik.

Baling-baling yang berputar juga akan memutar rotor pada generator yang telah dipasang dibagian belakang turbin. Tugas generator yaitu untuk merubah energi kinetik menjadi energi listrik dengan prinsip medan elektromagnetik yang mengandalkan perubahan fluks magnetik. Tipe arus yang dihasilkan pada kerja turbin angin ini ialah arus AC (Alternating Current) yang gelombangnya berbentuk grafik sinusoida. Pengguna energi dari tenaga turbin angin ini biasanya menyimpan energi dalam baterai terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Nah, menarik bukan, bagaimana angin yang selama ini berhembus sudah bisa kita rubah menjadi energi yang bermanfaat. Sedangkan untuk hal potensial, Indonesia sudah tidak diragukan lagi karena kita punya garis pantai yang sangat panjang dan juga lautan yang begitu luas, dengan begitu Indonesia bisa mendapatkan banyak energi dari turbin daratan maupun turbin lepas pantai.


Ditulis oleh : Gilang Ardyamandala Al Assyifa
SMAN 4 Pekanbaru - Electro Festival 2014
Read More

Tentang Electro Festival (E-FEST) 2014


Electro Festival (E-FEST) 2014 adalah sebuah acara yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Elektro Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau atau lebih akrabnya disebut HIMATE. Acara ini menyandang tema tentang energi terutama mengenai energi terbarukan dan krisis energi yang terjadi di Indonesia, tujuannya agar di masa mendatang Indonesia bisa mengatasi krisis energi yang semakin menghantui dunia ini, salah satu caranya adalah dengan mengembangkan dan menggunakan energi terbarukan.

Event yang merupakan bagian dari E-FEST 2014 ialah perlombaan-perlombaan antar mahasiswa dan siswa SMA/MA/SMK tingkat Sumatera, yaitu:

  1. Blog Design
  2. Electro Cup (Futsal)
  3. PES 2013
  4. Fotografi
  5. Enginnering Innovation
  6. Mading 3D

Selain mengadakan perlombaan yang sangat menarik, E-FEST 2014 juga mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Energi Terbarukan dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dalam Mengatasi Krisis Energi di Indonesia” bersama narasumber-narasumber yang ahli dibidangnya. Di harapkan dengan diadakannya perlombaan dan seminar nasional tersebut, masyarakat khususnya siswa dan mahasiswa dapat terus mengembangkan budaya dan teknologi terutama dalam hal pemanfaatan energi terbarukan agar Indonesia mampu mengatasi masalah energi yang terjadi di masa kini dan mendatang.


Opening Video Electro Festival 2014


Website resmi E-FEST 2014 dapat diakses di www.electrofestival2014.com


Ditulis oleh : Gilang Ardyamandala Al Assyifa
SMAN 4 Pekanbaru - Electro Festival 2014
Read More

6 Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Energi terbarukan tenaga air, matahari, biomassa dan angin
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk sumber bagi energi terbarukan seperti matahari, air, angin, biomassa dan lainnya yang nantinya akan mengurangi angka penggunaan energi fosil di negeri ini. Namun sumber-sumber tersebut belum dikelola seluruhnya secara efektif dan efisien, padahal kita tahu bahwa setiap saat ketersediaan energi fosil akan menyusut.

Faktanya, sebagian besar negara di dunia khususnya Indonesia masih mengandalkan energi fosil yaitu minyak bumi, batu bara dan gas alam sebagai pemasok energi utamanya. Tapi tahukan Anda bahwa Indonesia memili potensi energi terbarukan yang sangat besar? Dan tentunya bila sumber tersebut dikelola dengan baik negara ini bisa lepas dari ketergantungan energi fosil.

Berikut beberapa potensi energi terbarukan yang dimiliki oleh Indonesia kita tercinta:

1. Energi Matahari
Sudah jelas bahwa Indonesia merupakan negara yang dilintasi garis khatulistiwa, ini menyebabkan waktu penyinaran matahari berkisar 10-12 jam/hari. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan karena semakin lama waktu penyinaran matahari maka energi yang kita dapatkan juga akan lebih banyak, sebagai buktinya pada tahun 2012, PT PLN sudah memanfaatkan energi dari pusat tata surya ini untuk menyinari 1.000 pulau terpencil.
Air terjun

2. Tenaga Air
Yang termasuk energi terbarukan jenis ini ialah energi yang berasal dari aliran air berupa sungai dan air terjun. Dalam kasus ini Indonesia lagi-lagi diuntungkan dengan kekay
aan alamnya, Indonesia memiliki sungai dan air terjun yang begitu banyak dan juga sangat berpotensial untuk penggunaan energi terbarukan.

3. Energi dari Laut
Selanjutnya masih berhubungan dengan air, namun kali ini air dalam skala besar yaitu lautan. Energi dari laut didapat dari gejala gelombang pasang surut air laut, potensi ini sangat besar mengingat Indonesia memiliki lautan yang bahkan lebih luas dari daratannya.

4. Tenaga Angin
Lautan di Indonesia yang begitu luas juga menyebabkan hembusan angin yang lebih banyak. Alangkah baiknya bila daerah pesisir pantai di Indonesia bisa memanfaatkan energi terbarukan jenis ini untuk memenuhi kebutuhan energinya sehingga tidak perlu memasok energi dari luar lagi yang ujung-ujungnya hanya akan menambah pengeluaran saja.
Panas bumi

5. Energi Panas Bumi (geothermal)
Beralih ke energi terbarukan lainnya yaitu panas bumi, tak tanggung-tanggung ternyata Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi di dunia yang mayoritasnya masih tidur di pulau Sumatera, dalam hal ini pulau Sumatera menyumbang setengah dalam skala nasional.

6. Energi dari Biomassa
Untuk kesekian kalinya menyangkut kekayaan alam di Indonesia, daerah yang subur menyebabkan Indonesia memiliki perkebunan yang sangat luas. Nah dalam hal ini energi biomass didapatkan dari limbah perkebunan, bisa dibayangkan betapa besar energi yang akan kita peroleh dari pengolahan sumber tersebut.

Untuk melengkapinya, berikut tabel kuantitas potensi energi terbarukan di Indonesia pada tahun 2004.

Data statistik energi terbarukan tahun 2004
Untuk data statistik yang terbaru oleh ESDM bisa didownload disini.

Bagaimana? Benar bukan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar. Tunggu apa lagi, kita harus benar-benar serius memproduksi energi ini :)


Ditulis oleh : Gilang Ardyamandala Al Assyifa
SMAN 4 Pekanbaru - Electro Festival 2014
Read More